A. Teori Ekonomi Kalsik
Teori ini
dikembangkan oleh Adam Smith yang menyatakan bahwa dengan pertumbuhan penduduk
yang bertambah mengakibatkan hasil/output (Gross Net Product/PDB) akan
bertambah pula, dengan kata lain pertumbuhan ekonomi bergantung dari tingkat
pertumbuhan penduduk itu sendiri.
Teori ini
menganggap bahwa pertumbuhan penduduk itu bersifat pasif, dengan demikian
pertumbuhan ekonomi suatu negara akan lebih banyak ditentukan oleh pertumbuhan
output (PDB) dan ini saling berkaitan dimana pertumbuhan output (PDB)
ditentukan oleh jumlah modal yang ditanam, modal di tentukan oleh laba yang
diterima, laba bergantung pada pasar (permintaan), permintaan ditentukan oleh
jumlah penduduk, penduduk bergantung pada upah dan akhirnya upah ditentukan
oleh output yang dihasilkan.
Dugaan yang
diterima sebagai dasar teori ekonomi klasik menyatakan bahwa faktor alam itu bersifat
konstan, sehingga pendayagunaan sumber daya alam, modal dan tenaga kerja akan
mencapai tingkat optimum atau produksi akan mencapai tingkat employment” dimana
pada suatu waktu jumlah output tidak dapat ditingkatkan karena telah mencapai
tahap optimum akibatnya, tingkat upah konstan maka, jumlah penduduk pun akan
konstan karena biaya hidup bergantung pada tingkat upah.
B. Teori Ekonomi Neoklasik
Neo-klasik adalah istilah yang digunakan untuk
mendefinisikan beberapa aliran pemikiran ilmu ekonomi yang mencoba
menjabarkan pembentukan harga, produksi, dan distribusi pendapatan melalui
mekanisme permintaan dan penawaran
pada suatu pasar (Wikipedia, 2013).
Teori
ini dikembangkan oleh beberapa ekonom seperti Robert Sollow, Harrod-Domar,
Alfred Marshall dan beberapa ekonom lainnya namun, yang akan dibahas hanya
Robert Sollow, Harrod-Domar dan Alfred Marshall dimana mereka mempunyai asumsi
masing-masing seperti :
1. Robert Sollow
Asumsinya
lebih menitikbertakan pada pertumbuhan hasil (output) yang akan terjadi atas
penggunaan dua faktor input utama (modal dan tenaga kerja). Modal terdiri dari
peralatan, bangunan, mesin, bahan baku, computer dan uang. Sedangkan faktor
teknologi dianggap konstan.
2. Harrod – Domar
Asumsi yang
digunakan menyatakan bahwa dengan penambahan modal akan meningkatkan kemampuan
menghasilkan barang dan meningkatkan permintaan yang efektif. Menurut Domar
pengeluaran untuk investasi memiliki pengaruh terhadap permintaan dan
penawaran. Kemampuan masyarakat untuk berinvestasi sangat dipengaruhi oleh
permintaan agregat yang berdaya beli dari masyarakat. Keinginan berinvestasi
ini juga turut ditentukan oleh perbandingan pertumbuhan satu unit input modal
dengan pertambahan output-nya.
3. Alfred Marshall
Salah satu tokoh
yang terkenal dalam teori ekonomi Neoklasik ini adalah Alfred Marshal atau
dikenal sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi
Neoklasik”. Alfred Marshall adalah sorang ahli ekonomi yang melalui bukunya
Principles Of Economy (1980), mengembangkan ide tentang penawaran dan
permintaan, marginal utility (kepuasan marginal) dan biaya produksi dalam
suatau uraian yang tersusun dan berkaitan satu sama lain.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar